Sabtu, 25 Januari 2014

Daisy yang Menunggu Kehadiranmu



My Daisy
Haruskah dunia ini terbalik agar aku bisa mengungkapkan apa yang sebenarnya aku rasakan saat ini. Rasa dalam hati yang ingin menyeruak keluar dan dan kaki yang ingin berlari kepadamu untuk mengatakan bahwa aku ingin bertemu denganmu. Memang tak ada yang dapat aku lakukan saat ini selain menunggu, aku tidak  ingin engkau mengetahui beberapa kuncup-kuncup bunga yang telah tumbuh di dalam hati. Aku berharap kuncup bunga itu akan mekar disaat waktu yang tepat. Akan aku siram tanaman dalam hatiku menjadi tanaman yang kuat, diantara musim yang tidak menentu, panas terik, hujan dan sapaan alam lainnya yang ingin  memberikan kabar agar aku bisa menjadi tanaman yang kuat. Saat yang aku nantikan adalah dimana cahaya perak dari rembulan dan sepoi angin malam yang menerpa kuncup-kuncup bunga, dedaunan, dan ranting kecil ku. Terpaan cahaya peraknya mampu menembus setiap celah tanamanku, lembutnya belaian angin memberikan kesejukan dalam hidup.

Saat-saat aku menunggu kehadiranmu, akan aku persiapkan tanamanku, hanya kepada Allah aku berlindung dan berharap, agar aku tidak mudah rusak dan ambruk ketika diterpa musim yang tidak menentu. Serta aku serahkan semua perasaan dan tanamanku kepadaNYA. Ketika kau datang, aku adalah tanaman yang kuat dan indah. Dan apabila engkau tak kunjung datang, aku berharap kau telah menemukan tanaman bunga yang lebih indah dariku. Aku tak mampu berlari untuk itu. Aku hanya mampu bisa mendo’akanmu dari jauh, semoga engaku bahagia dengan bunga yang engkau temukan.

Daisy ku,, aku harap engkau tetap bersabar menunggu, karna seorang daisy hanya bisa menunggu untuk dipetik. Daisy, nikmati sajian yang diberikan alam kepadamu, nikmat Allah yang penuh berkah yang telah dicurahkan untukmu. Sejuknya air akan menambah betapa kuat dirimu mengadapi hidup. Daisy ku, setetes embun kehidupan akan membuatmu menjadi daisy yang indah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jika bermanfaat, komen yaa,, ?? :)